Sabtu, 23 November 2013

pelanggaran kode etik jurnalistik dan UU pers pasal 40 tahun 1999


Pers dalam undang-undang pasal 40 tahun 1999 tentang pers serta menjelaskan berita yang penulis analisis telah melanggar kode etik jurnalistik

Menurut undang-undang pasal 40 tahun 1999 yang mengatur segala tentang pers.Pengertian pers pada pasal 1 ayat 1 adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yangmelaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dangambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Maksudnya, pers harus berbetuk lembaga tidak boleh perorangan, berbentuk lembaga atau institusi yang harus melaksanakankegiatan jurnalistik (6M) yang telah disebutkan diatas, dan produk yang dihasilkan berupa mediacetak, media elektronik dan lain-lain. Pada pasal 3 ayat 1 dijelaskan pula fungsi pers sebagaimedia informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial dan sebagai lembaga ekonomi pada pasal 3 ayat 2. Yang mana sebagai profesi dan menghasilkan uang.Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha persmeliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan medialainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi. (pasal1 ayat 2 UU No. 40 tahun 1999). Badan hukum yang dimaksud PT, CV, Firma, Koperasi,Yayasan, Persekutuan Perdata dan lain-lain. Wartawan termasuk bagian dari pers menurut

undang-undang 40 tahun 1999 pasal 1 ayat 4 wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh,memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan. Wartawan bebas memilih perusahaandimana dia bekerja namun wartawan wajib menggunakan serta menerapkan kode etik jurnalistik dalam pembuatan beritanya. Pada dasarnya wartawan memiliki kebebasan dalam pembuatan berita sebagaimana informasi yang baik untuk disebarluaskan. Namun, di sisi lain wartawanharus tetap memandang Hak Asasi Manusia tidak sembarang menyebarkan berita. Tidak hanyamembuat berita yang ingin menarik namun menyesatkan pembaca dengan tidak menghargainarasumber atupun pihak lain yang merasa dirugikan.


CONTOH KHASUS dan ANALISIS KHASUS

1.    Zulkarnaen Djabar terjerat korupsi, saksi sebutkun fayakun

Ketidak berimbangan informasi hanya menjelaskan dari satu pihak saja, Dalam berita ini hanya menjelaskan pendapat dari Direktur Eksekutif PT. Perkasa JayaAbadi Nusantara, Rudy Rosady yang mengenai Zulkarnaen sebagai topik pembicaraan pada judul telah menzalimi Rudy Rozady ketika berbinis. berita ini tidak  seimbang hanya menjelaskan dari salah satu pihak yang dijelaskan pada berita tersebut sedangkan pihak yang menjadi topik tidak dijelaskan serta, menerapkan asas praduga tidak bersalah, dengan menyebutkan bahwa “ Zulkarnaen terjerat korupsi “. Keputusan pengadilan yang bisamenetapkan Zulkarnaen sebagai koruptor.  Seorang jurnalis wajib hukumnya memberikan informasi yang berimbang dan benar. Jurnalis tersebut seolah-olah menghakimi dan memberikan opini pribadinya dengan menetapkan sepihak sebagai pelaku korupsi. Asas praduga tak bersalahseharusnya sebagai bahan pertimbangan jurnalis untuk menetapkan judul berita berikut materi isinya. Bisa dibayangkan jika dalam keputusan pengadilan nanti ternyata Zulkarnaen tidak terlibat dalam kasus korupsi. Nama baik seorang Zulkarnaen akan tecemar bahkan Partai yangmengusungnya menjadi wakil rakyat pun akan kena imbasnya.

2.   Imanda Amalia yang dikabarkan sebagai WNI yang tewas saat kerusuhan di Mesir  ( bulan Februari 2011 tahun lalu. )

Pelanggaran etika jurnalisti ( media online ) , Contoh pelanggaran etika jurnalistik pada kasus di atas ialah penggunaan media sosial sebagai sumber berita tanpa adanya verifikasi terlebih dahulu. Selain itu, dalam media online juga rawan terjadi pelanggaran hak cipta dengan mengambil gambar dan mengutip tanpa mencantumkan sumber, dan plagiarisme. Hal ini jelas merupakan pelanggaran bagi kode etik jurnalistik yang dalam pasal-pasalnya menyebutkan bahwa wartawan Indonesia menghasilkan berita yang akurat, menghasilkan berita faktual dan jelas sumbernya, pengambilan gambar, foto, suara dilengkapi sumber, tidak melakukan plagiat, dan selalu menguji informasi.

3.   Pemberitaan kasus Antasari yang melibatkan wanita bernama Rani oleh TV One

Pelanggaran tersebut dilihat dari pemberitaan yang kurang berimbang karena hanya menggunakan pernyataan dari pihak kepolisian saja. Selain itu, Tribuana menambahkan, narasumber yang dipakai hanya narasumber sekunder saja, misalnya keluarga Rani dan tetangga Rani, bukan dari narasumber utama. Seharusnya wartawan mengikuti UU yang sudah di tentukan bahwa Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. Dalam kasus di atas, wartawan TV ONE hanya menggunakan pernyataan dari pihak kepolisian, tidak menggunakan data dari narasumber utama yaitu Antasari atau Rani.

Senin, 18 November 2013

KPK Pertanyakan Munculnya Dana Optimalisasi

Metrotv


Komisi Pemberantasan Korupsi mempertanyakan dana optimalisasi sebesar Rp27 triliun. KPK mencurigai dana ini muncul untuk menghadapi hajatan Pemilu 2014.
"Mengapa di akhir tahun ada dana optimalisasi? Untuk lembaga mana? Siapa yang mengusulkan? Untuk keperluan apa? Jangan-jangan karena menjelang pemilu?" tanya Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di gedung KPK.
Menurut Zulkarnaen, KPK sudah mempertanyakannya ke Kementerian Keuangan dan Bappenas, tapi tidak mendapat jawaban memuaskan. Dana optimalisasi semestinya tidak diperlukan bila perencanaan APBN matang. Dana optimalisasi ini, katanya, bertentangan dengan upaya pencegahan korupsi.
Karena itu, KPK akan memerhatikan dan mengawasi dana optimalisasi tersebut. Pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui dana optimalisasi sebesar Rp27 triliun. Besarnya dana optimalisasi ini lebih dari dua kali lipat dana optimalisasi tahun sebelumnya yang hanya Rp11 triliun.

  • SUDAHKAH PERS DI INDONESIA BERTANGGUNG JAWAB ?
Menurut pendapat saya mengenai kasus diatas, yang ada dalam waktu seminggu belakangan ini, bahwa pers sudah cukup bertanggung jawab atas berita yang dikeluarkan untuk publik, karena pers mengeluarkan berita yang sesungguhnya telah terjadi mengenai masalah KPK saat ini, tanpa menambah-nambahkan berita atau mengurangi berita tentang KPK, tetapi berita ini belum menemukan titik akhir, dan masalah ini masih berlanjut,  jadi pers juga belum bisa memberi informasi yang cukup mengenai masalah KPK ini.



  • TWITTER FAVORITE : @kompascom

Saya mengikuti tweet @kompascom karena saya ingin tahu mengenai masalah yang telah terjadi saat ini tentang berita yang factual dan actual.  agar saya dapat melihat berita yang sedang update setiap saat. karena berita yang di keluarkan oleh @kompascom tidak seasal yang di keluarkan oleh @detikcom.



Sabtu, 21 September 2013

Gaya komunikasi Presiden-Presiden Indonesia ( Soeharto dan SBY )

Prof. DR. Tjipta Lesmana, M.A

Setiap pemerintahan memiliki komunikasi politiknya sendiri.



    • PRESIDEN SOEHARTO


    Pemimpin Orde Baru (Orba) ini, Soeharto memegang jabatan presiden paling lama yaitu selama 32 tahun. 

    Gaya Soeharto lebih kalem dan terkesan merakyat, dengan senyum khas orang Jawa Tengah, maka Soeharto dikenal dengan julukan the smiling general .Soeharto Sosok presiden yang misterius, emosional, penuh senyum, dan selalu berbicara dengan konteks yang tinggi atau susah dimengerti. dalam setiap tutur katanya, kerap menggunakan bahasa “bersayap”. 

    Bicara tak banyak, sering tersenyum dan manggut-manggut. Kalimat-kalimat yang dia ucapkan sering sulit dimaknai dengan jelas. Bahkan mungkin hanya dia sendiri yang mengerti makna di balik kata-kata itu. Hal semacam ini merupakan karakteristik komunikasi politik yang dimilikinya.

    Orang yang tidak begitu dekat dengan beliau, tidak akan mengerti bagaimana ketika Soeharto marah atau tidak, good-mood atau bad-mood. Tak terkecuali hanya pembantu-pembantu dekatnya lah yang mengerti dan mengetahui. Haus kekuasaan adalah watak beliau disamping juga otoriter. Pers dibungkam, antipati terhadap kritik, dan sangat marah ketika ada satu orang pun yang terlihat ingin menumbangkan pemerintahannya.  Ketika marah, wajah ekspresi lah yang tidak bisa disembunyikan beliau. Apalagi ditambah dengan sifat "kejawen"nya. Sifat pendendam juga ada pada diri beliau. 

    Dalam sejarah negara kita,  Awal pemerintahannya, Soeharto disambut seperti pahlawan, sampai tahun 80-an kondisi ekonomi bangsa Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, dikarenakan booming harga minyak bumi dipasaran dunia dan Indonesia adalah negara pengekspor minyak yang cukup besar.

    Gaya kepemimpinan Soeharto lebih berorientasi pada pembangunan ekonomi dengan konsep Pembangunan Lima Tahun. Dalam bidang politik, Soeharto suka tertib, aman dan terkendali, artinya semua elemen kekuatan bangsa harus tertib dan sejalan dengan kebijakan Soeharto. Semua organisasi harus berazas tunggal agar aman dan bisa dikendalikan. Tidak boleh ada yang berbeda. Tahun 1998 Soeharto mundur dari jabatan presiden karena desakan seluruh rakyat Indonesia.

    Gaya komunikasi presiden Soeharto sangat kental dengan kultur jawa: banyak kepura-puraan (impression management), tidak to the point dan sangat santun. Komunikasi Soeharto penuh simbol, tertib, satu arah, singkat dan tidak bertele-tele. Bicara sedikit tapi tiap katanya berbobot dan penuh non-verbal communication. Orangnya tertutup, konsistensi cukup tinggi dan konteks komunikasi pada umumnya konteks tinggi atau high contect. Maka wajar jika hanya orang-orang yang sudah lama berinteraksi dengannya yang dapat memahami pola komunikasinya.


    • PRESIDEN SBY


    SBY Presiden Indonesia yang pertama kali terpilih secara langsung oleh rakyat. Dengan legitimasi yang cukup kuat langsung dari rakyat ternyata tidak membuat kepemimpinan SBY berjalan dengan bagus, para pengkritiknya mengatakan SBY orang yang tidak tegas, lamban dan peragu dalam mengambil keputusan, akibatnya pemerintah lambat dalam menangani banyak hal, terutama kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.

    Tjipta Lesmana menjelaskan gaya komunikasi politik SBY sebagai berikut. Ia sangat hati-hati dalam segala hal. Jadi terkesan bimbang dan ragu-ragu. Konteks bahasa cenderung tinggi, berputar-putar. Walaupun SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan verbal yang sempurna, kata dan kalimat diucapkan dengan jelas dan intonasinya mantap tapi buruk dalam konsistensi, plintat-plintut dan membingungkan publik. Rasa humor kurang, dan emosi cukup tinggi, bahkan bisa lepas kendali. Dimanapun, SBY memperlihatkan wajah yang serius; nyaris tidak pernah tertawa, maksimal tersenyum.

    SBY  tergolong  dalam  komunikator  yang  bersifat  lower  high  context. SBY  gemar  melukiskan  suatu  masalah  dengan  beranalogi. Dengan  demikian, SBY  tidak  bisa  menyampaikan  pesan  komunikasinya  secara  langsung. Ia  membiarkan  publik  menebak  sendiri  apa  yang  terkandung  dalam  pesannya.


    KONTEKS TINGGI DAN KONTEKS RENDAH ( HIGH CONTEXT & LOW CONTEXT )



    • Konteks tinggi itu, biasanya, komunikasi yang penuh dengan bahasa “bersayap” atau yang tidak jelas maknanya.

    Pak Harto itu, jelas sekali, menggunakan komunikasi konteks tinggi. Dia lebih banyak tersenyum dan manggut-manggut. bicara singkat. Maknanya dalam tapi tidak jelas. Yang tahu persis hanya dia. cara  berkomunikasi   Soeharto  lebih  banyak  mendengar  dan  mesam-mesem. Dalam  berkata-kata, Soeharto  sering  menggunakan  bahasa  yang  impression  management  atau  penuh  dengan  teka-teki, multi  tafsir, namun  sangat  santun. Dalam  kondisi  marah  pun, ia  tetap  menggunakan  bahasa  penuh  teka-teki  itu  juga.

    contoh : ketika  ada  menteri  yang  membacakan  laporan  di  ruang  kerja, presiden  mempersilakan  meminum  minuman  yang  tersedia. Menteri  pun  merasa  bingung  karena  tidak  ada  minuman  yang  tersaji  untuknya. Padahal, makna  dari  ucapan  tersebut  adalah  memerintah  menteri  untuk  segera  pamit.

    • konteks rendah itu, Kita tak usah capai lagi menginterpretasinya. Karena maknanya sudah jelas. Misalnya, jika si A tidak suka dengan si B maka dia akan bilang, secara langsung, bahwa dia tidak suka padanya. Demikian sebaliknya jika suka.


    Contohnya, kini kerap ditemui dalam setiap demonstrasi, pembakaran boneka SBY atau JK. Ini merupakan konteks rendah sekali. Bukan berarti bahwa Orba itu paling baik. Karena di sisi lain Orba juga ada kelemahan.  SBY  bertindak  sebaliknya. SBY  sering  balas  mengkritik  pihak  yang  berani  mengkritiknya, termasuk  mengkritik  kebijakan  pemerintah. Namun, SBY  tergolong  cukup  hati-hati  dalam  bertutur. Tiap  kata  yang  keluar  dari  bibirnya  selalu  diartikulasikan  secara  cermat.

    Jumat, 21 Juni 2013

    UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO ( B )



    MENULIS RELEASE
    PUTRI RAHMADINA
    2011 - 41 - 139 (A)
    Dosen : Bayquni, S.Sos, M.Pd
     
    UNIVERSITAS Prof. Dr. MOESTOPO (B) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI





    Universitas Prof. Dr. Moestopo ini di dirikan oleh bapak Moestopo. berikut adalah sedikit riwayat diri Bapak Moestopo :

    Nama : Mayjen TNI (Purn)Prof.Dr.Moestopo Opdent –Prosth-Pedo/DHE Bio, Panc SPN.
    Tempat tanggal Lahir : Ngadiluwih/Kediri, 13 Juni 1913
    Agama : Islam
    Tempat/tanggal wafat : Bandung, 29 September 1986.
     dimakamkan pada tanggal 30 September 1986 di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung.
    Pendidikan: lulus dari Stovit (SchoolTot Opleiding Voor Indische Tand-arts/Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi) tahun 1937 di Surabaya.

     Universitas Prof. Dr. Moestopo ( BERAGAMA ) 
    Pada tahun 1962 Pak Moestopo bersama ibu R.A. Soepartin Moestopo mendirikan Yayasan Universitas Prof.Dr.Moestopo
    Untuk mendirikan Yayasan ini, Pak Moes selaku pendiri dan ketua Yayasan yang pertama, menggunakan tanah pribadi dan bangunannya di jalan Hang Lekir I no. 8, Jakarta. Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo didirikan , sebagai wahana pengabdian kepada bangsa dan negara kesatuan RI melalui bidang pendidikan.


    Universitas Prof. Dr. Moestopo ( B ) memiliki beberapa Program Akadmik yaitu :
    • Fakultas Kedokteran Gigi dengan Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Program Studi : Administrasi Negara dan Hubungan Internasional
    • Fakultas Ekonomi dengan Program Studi : Manajemen dan Akuntansi
    • Fakultas Ilmu Komunikasi dengan program Studi Ilmu Komunikasi yang terdiri dari Konsentrasi : Jurnalistik, Hubungan Masyarakat dan Periklanan
    • Program Pasca Sarjana dengan Program Studi : Magister Manajemen (MM), Magister Ilmu Administrasi (MIA) dan Magister Ilmu Komunikasi (MIK).


    FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
    UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO ( BERAGAMA )




    JL. HANG LEKIR 1/8 GELORA JAKARTA PUSAT 12070
    TELP. 726 1433, 725 2685, FAX. 7252685
    EMAIL : FIKOM@MOETOPO.AC.ID

     Pada saat ini FIKOM UPDM ( B ) menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Program Studi Ilmu Komunikasi dengan tiga konsentrasi, masing-masing ; PublicRelation  ( Hubungan Masyarakat ), Jurnalistik, dan Periklanan, disamping Mengelola Lembaga Bina Karier dan Jurnal Ilmu Komunikasi " Wacana "

    •  VISI & MISI 

      Visi
      Terwujudnya Universitas Prof. dr. Moestopo (Beragama) yang unggul berdaya saing dan bercitra positif serta berwawasan kebangsaan di bidang ilmunya.

       Misi

      1) Menetapkan keunggulan, daya saing, dan citra positif sebagai nilai dasar dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

      2) Menetapkan kebangsaan sebagai landasan utama perjuangan civitas akademika menuju wawasan global/regional.

      3) Dalam melaksanakan pembelajaran (learning proses) melalui 4 (empat) pilar yaitu belajar untuk mengetahui, untuk melakukan, untuk menjadi dan untuk bekerjasama, diarahkan kepada tercapainya daya saing dan citra positif.

      4) Menciptakan iklim belajar yang kondusif yang mendukung dan sejalan dengan terselenggaranya prinsip keunggulan, daya saing dan citra positif.

       PERKEMBANGAN FIKOM UPDM (B)
       
      Untuk mewujudkan Visi Misi yang telah ditetapkan secara bertahap dan berencana, antara lain dengan meningkatkan mutu sumber daya  sebagai berikut:
      Peningkatan rekruitmen calon mahasiswa dengan antara lain melalui Testing Tertulis Pengetahuan Umum, Potensi akademik, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, Test Kesehatan (bebas Narkoba),Wawancara,Kerjasama dalam rangka peningkatan mutu dosen dengan Program Pascasarjana UNPAD untuk studi lanjutan S3 bagi 15 orang dosen FIKOM UPDM(B),Peningkatan jumlah ruang kuliah menuju rasio 1: 50, ber – AC dan menggunakan media komputer serta LCD Projector, Peningkatan jumlah buku perpustakaan yang semula 3629 buku, pada tahun ajaran 2008/2009 berjumlah 9418 buku,Peningkatan jumlah karya ilmiah dosen menuju rasio 1: 0.5 dari jumlah dosen (Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Penelitian, Buku, Diktat, karya yang dipublikasikan di media, baik internal maupun eksternal),Peningkatan pendapatan kecuali dari mahasiswa, FIKOM UPDM (B) juga telah berhasil menggali sumber lain seperti Pelatihan para Dosen Timor Leste senilai 97 juta yang dibiayai oleh UNDP dan Pelatihan Kehumasan kerjasama dengan Kejagung RI sejumlah 114 juta. Selain itu, dosen FIKOM UPDM (B) telah berhasil pula mendapat dana penelitian dari LIPI,Kerjasama Lembaga Kajian Ilmu Komunikasi FIKOM UPDM (B) dengan PT. Pupuk KALTIM (Bontang Kalimantan Timur) dalam Pelatihan Public Relations & Media Relation tanggal 12 -13 Juni 2008, dan Pelatihan Berbicara Efektif tanggal 16 – 17 Juni 2008.
      Perjalanan waktu yang tak mengenal batas membawa perubahan lingkungan yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Mahasiswa sebagai generasi muda yang merupakan bagian dari masyarakat, tidak luput dari pengaruh perubahan itu. Perubahan ini tampak pada pola pikir, sikap dan tindakan yang terwujud dalam bentuk harapan dan tuntutan yang dihadapkan pada para orang tua di rumah, pemimpin dalam masyarakat dan penyelenggara pendidikan tinggi di kampus-kampus.Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) sangat menyadari harapan dan tuntutan mahasiswa pada masa kini dan akan datang. Harapan dan tuntutan masyarakat dan mahasiswa ini semakin penting mendapat perhatian mengingat jumlah mahasiswa yang besar, minat masyarakat yang semakin besar dan tuntutan keahlian dan keterampilan yang semakin tinggi dari dunia kerja.
    • TUJUAN

      1. Sesuai dengan Visi dan Misi, Tujuan FIKOM UPDM ( B ) dirumuskan sebagai berikut:

      a. Menghasilkan sarjana ilmu komunikasi yang memiliki kemampuan teoritis dan metodologis serta kemampuan aplikatif dalam kehidupan sehari - hari.
      b. Menghasilkan sarjana Ilmu komunikasi yang memiliki kemampuan manajerial dalam menganalisis dan pemecah masalah untuk mencapai tujuan bidang konsentrasi yang ditekuni.

      2.  Tujuan Konsentrasi :  

      a   Hubungan masyarakat :

      Menghasilkan sarjana ilmu komunikasi yang memiliki kemampuan ilmiah dan keterampilan teknis untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi segala kegiatan di bidang Humas serta Memahami pengaruhnya bagi masyarakat luas.

      b.      Jurnalistik :

      Menghasilkan sarjana ilmu komunikasi yangmemiliki kemampuan ilmiah dan keterampilan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi segala kegiatan media massa serta memahami pengaruhnya bagi masyarakat luas.

      c.       Periklanan :

      Menghasilkan sarjana ilmu komunikasiyang memiliki kemampuan ilmiah dan keterampilan teknis untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi segala kegiatan di bidang periklanan serta memahami pengaruhnya bagi masyarakat luas. 

      FASILITAS

      A. Laboraturium

      1. LABORATORIUM HUMAS
      2. LABORATORIUM KOMPUTER
      3. LABORATORIUM RADIO
      4. LABORATORIUM TELEVISI
      5. LABORATORIUM FOTOGRAFI

      B. Perpustakaan 




      Wadah Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (WKM)

      •  MEDIA PUBLICA 

      Media Publica, adalah sebuah lembaga pers mahasiswa yang berada lingkup fakultas di Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama). Bukan suatu hal yang istimewa atau visioner ketika media yang kedepannya akan menjadi Media Publica ini awalnya terbentuk,  hanya keresahan untuk menyampaikan pendapat dan kurangnya wadah untuk menampung kreativitas sesuai dengan disiplin ilmu lah yang merupakan alasan terbentuknya Media Publica.

    •  Cikal bakal Media Publica dimulai pada tahun 1979 berawal dari sebuah koran dinding bernama Pendawa –kepanjangan dari pendapat mahasiswa– yang dibentuk oleh lima orang mahasiswa Fakultas Publisistik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), yaitu Bambang Winarso, Bambang Pujiharto, Toto Suparto (almarhum), Didik Yusrahardi dan Priyanto. Dimana Pendawa berisikan berita dan informasi serta aspirasi mahasiswa Fakultas Publisistik.

      • Teater FIKOM

      Teater FIKOM adalah sebuah wadah kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam bidang seni teater yang menyatu dalam kelembagaan akademis Fakultas Ilmu Komunikasi universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Teater FIKOM lahir pada tanggal 9 November 1990 yang pada setiap tahun Teater FIKOM selalu melahirkan angkatan-angkatan baru sebagai wujud regenerasi Teater FIKOM yang mana nama dari tiap-tiap angkatan identik dengan nama makanan dan minuman.

       
      Hingga saat ini Teater FIKOM telah memiliki 15 angkatan, yang mana nama dari tiap-tiap angkatan identik dengan nama makanan dan minuman, yaitu Angkatan :
      I.   Malam Singkong Jahe
      1. Gudeg Night
      2. Malam Japas (Jajanan Pasar)
      3. Malam Burjo (Bubur Kacang Hijau)
      4. Malam Tumbal (Tumpeng, Bajigur, dll)
      5. Malam Buaya Koma (Bubur Ayam & Kopi Manis)
      6. Malam Sayat (Sate Ayam & Teh)
      7. Malam Mistique (Mie Goreng, Sirup, Tahu Isi, & Que-Que)
      8. Malam Raste (Nasi Rawon & Es Teh)
      9. Malam Klap Kopasus (Kue Lapis  Kopi Pake Susu)
      10. Malam Topeng (Teh, Onde-onde &  Pisang Goreng)
      11. Malam Ceria Banget (Cendol, Risol, Ager-ager & Bak’mi Anget)
      12. Malam Krayon Warna (Krupuk, Ayam Goreng, Air Tawar & Banana)
      13. Malam Lonceng Pelangi (Lemper, Onde-onde, Cendol Gila, Pepe Lapis, Kue Rangi)
      14. Malam Semut Merah (Semur tahu, Nasi rames, Rujak, Es buah)
      15. Bukit Cahaya ( Bubur Ketan Item , Combro , Teh Anget , Pepaya )
      16. Metamorposis ( Melon Es Tehmanis Mie Goreng Plus Sosis )
      17. Lebah Emas ( Lemper, Bakmi Kuah , Es Tehmanis )

      •       TELEFIKOM
      Telefikom didirikan pada tanggal 11 November 1991. Merupakan salah satu WKM di kampus UPDM (B). Saat ini Telefikom telah mempunyai 17 angkatan. Kepengurusan periode 2008/2009 diketuai oleh Reza Hardiansyah. TELEFIKOM FOTOGRAFI adalah Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) pecinta fotografi di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang berdiri sejak  11 November 1991 dan sudah mempunyai 21 angkatan. TELEFIKOM FOTOGRAFI sebagai sarana mahasiswa FIKOM UPDM (B) dalam mempelajari fotografi teknis maupun non – teknis serta pembelajaran mengenai organisasi.



      TELEFIKOM FOTOGRAFI tergabung dalam Persatuan Fotografi Mahasiswa (PANORAMA) yang terdiri Dari 22 kampus di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan TELEFIKOM FOTOGRAFI adalah pameran, seminar dan workshop fotografi, hunting foto 1 dan hunting foto 2, serta majalah dinding. Pendidikan dan pelatihan (Diklat)  Fotografi dan Organisasi untuk mengembangkan kemampuan dan regenarasi anggota baru. Musyawarah kerja untuk memantapkan kerja kearah yang lebih baik.

      TELEFIKOM FOTOGRAFI  telah menyelengarakan kegiatan Pameran Fotografi dan sangat sukses, antara lain:

      • Pameran Foto “Cinta dan Kasih Sayang”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2005, Jakarta
      • Pameran Foto “Cahaya Jiwa”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama),2005, Jakarta
      • Pameran Foto “Baduy, Emas di Selatan Banten”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama),2006 dipamerkan di 11 kampus Jakarta dan Depok
      • Pameran Foto “Momentum”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama),2006, Jakarta
      • PameranFoto “Break The Rules”, Universitas Prof. DR. Moestopo(Beragama), 2007, Jakarta
      • PameranFoto “Imaginary Art Of Nature”, Museum Bank Mandiri, 2007, Jakarta
      • PameranFoto “Reality On The Street”, Universitas Prof. DR. Moestopo(Beragama), 2008, Jakarta
      • Pameran Foto “Jejaka Perawan”, Galeri Oktagon, 2008, Jakarta
      • Pameran Foto “Tetesan Keringat Emas”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama),2009, Jakarta
      • Pameran Foto “After Image”, Galeri 678, 2009, Jakarta
      • Pameran Foto “PUTIH DI ATAS HITAM”, Uni­­­­­­­versitas Prof. DR. Moestopo (Beragama),2010
      • PameranFoto “IMAJIKU KREASIKU”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2010
      • PameranFoto “ME vs The World”,GaleriOktagon, 2010, Jakarta
      • Pameran Foto “Kecerian dalam Kesederhanaan”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2011, Jakarta
      • Pameran Foto ”Cinta”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2011, Jakarta
      • Pameran Foto ” Melody Of Life”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2012, Jakarta
      • Pameran Foto ”Eye Catching”, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), 2012, Jakarta
      • Pameran Foto ”JAngKARmaTA”, Green Artspace, 2012, Jakarta­­­­­­

      • Kosmik
      Kosmik merupakan wadah kegiatan mahasiswa Fikom, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang bergerak dibidang Musik, WKM Kosmik berusia 11 tahun saat ini mengadakan acara yaitu Kosmik Blues dengan mengusung tema “Back to Mississippi“, yang melatarbelakangi diadakan acara ini adalah Kosmik mencoba membawa atmosfir yang berbeda dengan mengangkat musik Blues dalam ragam karya mahasiswa lantaran genre musik ini memang kurang digemari oleh kalangan mahasiswa.


       Kosmik Blues adalah event perdananya Kosmik yang hanya menyajikan alunan musik Blues, sebelumnya memang kosmik sering mengadakan acara tetapi genre musik yang disajikan seperti Pop, Metal, rock dan Underground. “Harapan saya dari Moestopo ada band Blues yang mendunia seperti di Institut Tehnologi Bandung, Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia pun ada,“ tegas Bambang Wuryanto, Sekjen INA BLUES.

      • Basket FIKOM
      Basket Fikom merupakan suatu Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) yang bergerak di bidang olahraga basket. Muncul pertama kali sebagai WKM Olahraga pada tahun 1996, kemudian sempat vakum pada tahun 1998. Pada masa vakum inilah, kegiatan yang dilakukan hanya bermain basket saja tanpa ada bantuan dan perhatian dari fakultas.
       
      Lalu pada tahun 1999, timbul pemikiran dari beberapa orang untuk menghidupkan kembali WKM ini. Setelah melalui berbagai diskusi, mereka membuat keputusan untuk menghidupkan kembali WKM Olahraga ini, namun saat ini hanya berdiri sebagai WKM Basket. 
      Tahun 1999 Berubah Menjadi Basket Fikom
      WKM Basket Fikom kembali menorehkan prestasi–prestasi yang mengharumkan nama UPDM(B), diantaranya:
      • Juara 1 Turnamen Senat FISIP Tahun 1997
      • 1 Turnamen V-COMpetition tahun 2000, 2001, 2003
      • Juara 2 Turnamen Senat FE Tahun 2004
      • Juara 3 Turnamen Senat FE Tahun 2002
      • Mengirimkan pemain terbanyak untuk LIBAMA UPDM(B)
      • Ahmad Taufiqi, sebagai perwakilan dalam IBL Rookie Training Champ
      • Menjuarai NIKE freestyle tahun 2001, dengan Yara sebagai Juara I dan Rico sebagai Juara II
      • Runner up mercu buana cup 2007
      • Juara 1 dan 2 Fikom Moestopo 2007,2008 dan 2009
      • Peringkat 3 Divisi 1 LIBAMA (Promosi ke Divisi Utama)
      • Juara 2 Fifa La MoesChamp 2008
      • Juara 3 Atmajaya Cup 2009
      • Juara 2 Divisi II LIBAMA 2010 (saat ini di Divisi I)
      • Juara 2 IBS Cup 2010
      • Juara 1 Nasional LEAGUE freestyle championsip 2010 dan 2011 Ajie a.k.a Elnino
      • Peringkat 5 Besar FISIP & FIKOM se- Jawa 2013
      • Juara Harapan 1 Liga Bola Basket Mahasiswa (LIBAMA) Tahun 2013